Pada lab-lab sebelumnya kita telah belajar tentang redistribution di OSPF. Jika temen2 jeli, tmen2 akan lihat label E2 pada route hasil redistribution. E2 ini artinya adalah External Type 2, Lho type 2? berarti ada yang type 1 dong? Iya ada..
Pada lab ini kita akan melakukan percobaan dan akan menyimpulkan perbedaan dari External Type 2 dengan External Type 1. Berikut topologi yang akan kita gunakan pada lab ini
Gambar 1 Topologi jaringan OSPF |
R1(config)#router ospf 1 R1(config-router)#redistribute connected subnets
Saat kita melakukan redistribute, otomatis OSPF akan menggunakan type E2. Sebagai bukti, kita coba lihat tabel routing di R2
R2(config-router)#do sh ip ro11.0.0.0/32 is subnetted, 6 subnets O E2 11.11.11.1 [110/20] via 12.12.12.1, 00:00:44, Ethernet0/0 O E2 11.11.11.2 [110/20] via 12.12.12.1, 00:00:44, Ethernet0/0 O E2 11.11.11.3 [110/20] via 12.12.12.1, 00:00:44, Ethernet0/0 O E2 11.11.11.4 [110/20] via 12.12.12.1, 00:00:44, Ethernet0/0 O E2 11.11.11.5 [110/20] via 12.12.12.1, 00:00:44, Ethernet0/0 O E2 11.11.11.6 [110/20] via 12.12.12.1, 00:00:44, Ethernet0/0 12.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 12.12.12.0/24 is directly connected, Ethernet0/0 23.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 23.23.23.0/24 is directly connected, Ethernet0/1 100.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O E2 100.100.100.1 [110/20] via 12.12.12.1, 00:00:45, Ethernet0/0 101.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O E2 101.101.101.1 [110/20] via 12.12.12.1, 00:00:45, Ethernet0/0
Perhatikan label E2 pada tabel routing di R2 diatas. Selanjutnya perhatikan bagian [110/20], 110 menunjukkan administrative distance OSPF, sedangkan 20 menunjukkan metric yang digunakan oleh R2 menuju network tersebut.
Sekarang kita coba lihat tabel routing di R3
R3(config-router)#do sh ip ro11.0.0.0/32 is subnetted, 6 subnets O E2 11.11.11.1 [110/20] via 23.23.23.2, 00:02:57, Ethernet0/0 O E2 11.11.11.2 [110/20] via 23.23.23.2, 00:02:57, Ethernet0/0 O E2 11.11.11.3 [110/20] via 23.23.23.2, 00:02:57, Ethernet0/0 O E2 11.11.11.4 [110/20] via 23.23.23.2, 00:02:57, Ethernet0/0 O E2 11.11.11.5 [110/20] via 23.23.23.2, 00:02:57, Ethernet0/0 O E2 11.11.11.6 [110/20] via 23.23.23.2, 00:02:57, Ethernet0/0 12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O 12.12.12.0 [110/20] via 23.23.23.2, 00:02:57, Ethernet0/0 23.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 23.23.23.0/24 is directly connected, Ethernet0/0 100.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O E2 100.100.100.1 [110/20] via 23.23.23.2, 00:02:58, Ethernet0/0 101.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O E2 101.101.101.1 [110/20] via 23.23.23.2, 00:02:58, Ethernet0/0
Perhatikan bahwa metric yang dimiliki oleh R3 juga 20, sama dengan metric yang dimiliki oleh R2. Kita ingat dulu, bahwa saat melakukan redistribute dengan type E2, maka metric yang dimiliki oleh R2 dan R3 adalah sama, yaitu 20.
Sekarang kita coba rubah type redistribution menjadi E1
Kita coba lihat lagi tabel routing di R2R1(config-router)#router ospf 1R1(config-router)#redistribute connected subnets metric-type 1
R2(config-router)#do sh ip ro 11.0.0.0/32 is subnetted, 6 subnets O E1 11.11.11.1 [110/30] via 12.12.12.1, 00:00:50, Ethernet0/0 O E1 11.11.11.2 [110/30] via 12.12.12.1, 00:00:50, Ethernet0/0 O E1 11.11.11.3 [110/30] via 12.12.12.1, 00:00:50, Ethernet0/0 O E1 11.11.11.4 [110/30] via 12.12.12.1, 00:00:50, Ethernet0/0 O E1 11.11.11.5 [110/30] via 12.12.12.1, 00:00:50, Ethernet0/0 O E1 11.11.11.6 [110/30] via 12.12.12.1, 00:00:50, Ethernet0/0 12.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 12.12.12.0/24 is directly connected, Ethernet0/0 23.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 23.23.23.0/24 is directly connected, Ethernet0/1 100.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O E1 100.100.100.1 [110/30] via 12.12.12.1, 00:00:51, Ethernet0/0 101.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O E1 101.101.101.1 [110/30] via 12.12.12.1, 00:00:51, Ethernet0/0
Perhatikan bahwa typenya sudah berubah menjadi E1. Selanjutnya perhatikan nilai metricnya, terlihat bahwa nilai metric yang dimiliki oleh R2 adalah 30. Sekarang kita coba lihat tabel routing di R3
R3(config-router)#do sh ip ro11.0.0.0/32 is subnetted, 6 subnets O E1 11.11.11.1 [110/40] via 23.23.23.2, 00:01:45, Ethernet0/0 O E1 11.11.11.2 [110/40] via 23.23.23.2, 00:01:45, Ethernet0/0 O E1 11.11.11.3 [110/40] via 23.23.23.2, 00:01:45, Ethernet0/0 O E1 11.11.11.4 [110/40] via 23.23.23.2, 00:01:45, Ethernet0/0 O E1 11.11.11.5 [110/40] via 23.23.23.2, 00:01:45, Ethernet0/0 O E1 11.11.11.6 [110/40] via 23.23.23.2, 00:01:45, Ethernet0/0 12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O 12.12.12.0 [110/20] via 23.23.23.2, 00:06:32, Ethernet0/0 23.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 23.23.23.0/24 is directly connected, Ethernet0/0 100.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O E1 100.100.100.1 [110/40] via 23.23.23.2, 00:01:45, Ethernet0/0 101.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O E1 101.101.101.1 [110/40] via 23.23.23.2, 00:01:45, Ethernet0/0
Perhatikan bahwa metric yang dimiliki oleh R3 adalah 40. Ada yang bisa menyimpulkan perbedaan antara E2 dan E1?
E2 hanya memperhitungkan external metric, dimana setiap routing protocol akan memiliki external metric saat diredistribute ke OSPF
Gambar 2 Default External metric OSPF |
Perhatikan bahwa external metric dari connected route adalah 20. Sehingga jika kita menggunakan type E2, maka metric dari seluruh router adalah 20 karena E2 hanya memperhitungkan external metric.
E1 tidak demikian, E1 akan memperhitungkan external metric dan juga internal metric. Kita tahu bahwa nila external metric dari connected route adalah 20, selanjutnya metric antara R1 dan R2 adalah 10. Sehingga metric pada R2 adalah 20 + 10 = 30. Hal ini sesuai dengan tabel routing yang dimiliki oleh R2.
Selanjutnya link antara R1 dan R3 memiliki metric 20 dan external metric connected adalah 20. Sehingga metric yang harusnya dimiliki oleh R3 adalah 40. Apakah benar? oke sip benar....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar