Pada lab sebelumnya kita telah belajar mengkonfigurasi OSPF Single Area. Selanjutnya pada lab ini kita akan belajar mengkonfigurasi OSPF Multi area. Berikut topologi yang akan kita gunakan pada lab ini
Gambar 1 Topologi jaringan OSPF Multi area |
Perlu diketahui bahwa jika kita ingin mengkonfigurasi multi area OSPF, maka setiap area harus terhubung langsung dengan area 0. Pada topologi ditas sudah memenuhi syarat tersebut. Selanjutnya kita bisa mengkonfigurasi OSPF pada ketiga router tersebut seperti berikut
R1(config)#int e0/0R1(config-if)#no shR1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0R1(config-if)#int lo0R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255R1(config-if)#router ospf 1R1(config-router)#net 12.12.12.0 0.0.0.255 are 0R1(config-router)#net 1.1.1.1 0.0.0.0 are 0
R2(config)#int e0/0R2(config-if)#no shR2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0R2(config-if)#int e0/1R2(config-if)#no shR2(config-if)#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0R2(config-if)#int lo0R2(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255R2(config-if)#router ospf 1R2(config-router)#net 12.12.12.0 0.0.0.255 are 0R2(config-router)#net 2.2.2.2 0.0.0.0 are 0R2(config-router)#net 23.23.23.0 0.0.0.255 are 1
R3(config)#int e0/0R3(config-if)#no shR3(config-if)#ip add 23.23.23.3 255.255.255.0R3(config-if)#int lo0R3(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255R3(config-if)#router ospf 1R3(config-router)#net 23.23.23.0 0.0.0.255 are 1R3(config-router)#net 3.3.3.3 0.0.0.0 are 1
Untuk pengujian, kita coba lihat tabel neighbor pada R2, pastikan statenya sudah full
R2(config-router)#do sh ip os neiNeighbor ID Pri State Dead Time Address Interface1.1.1.1 1 FULL/DR 00:00:34 12.12.12.1 Ethernet0/03.3.3.3 1 FULL/BDR 00:00:33 23.23.23.3 Ethernet0/1
Selanjutnya kita coba lihat database LSA pada router yang berada di area 0 (R1)
R1(config-router)#do sh ip os dat OSPF Router with ID (1.1.1.1) (Process ID 1) Router Link States (Area 0) -> LSA Tipe 1 Link ID ADV Router Age Seq# Checksum Link count 1.1.1.1 1.1.1.1 976 0x80000005 0x00B00E 2 2.2.2.2 2.2.2.2 972 0x80000005 0x00A30D 2 Net Link States (Area 0) -> LSA Tipe 2 Link ID ADV Router Age Seq# Checksum 12.12.12.1 1.1.1.1 976 0x80000001 0x004CB8 Summary Net Link States (Area 0) -> LSA Tipe 3 Link ID ADV Router Age Seq# Checksum 3.3.3.3 2.2.2.2 968 0x80000001 0x0031EC 23.23.23.0 2.2.2.2 968 0x80000001 0x007273
Perhatikan bahwa pada router yang berada di area 0, terdapat tiga tipe LSA, yaitu LSA tipe 1, 2, dan 3. LSA tipe 1 dan 2 sudah kita jelaskan pada lab sebelumnya. Selanjutnya LSA tipe 3 merupakan LSA yang dibuat oleh ABR (router yang menghubungkan dua area yang berbeda) yang membawa informasi tentang network-network yang berada di area lain.
Dalam hal ini LSA tipe 3 yang beredar di area 0 dibuat oleh R2 yang berisi informasi tentang network-network yang berada di area 1. Selanjutnya kita coba lihat database LSA di router yang berada di area 1 (R3).
R3(config-router)#do sh ip os dat OSPF Router with ID (3.3.3.3) (Process ID 1) Router Link States (Area 1) -> LSA Tipe 1 Link ID ADV Router Age Seq# Checksum Link count 2.2.2.2 2.2.2.2 1006 0x80000004 0x008CFA 1 3.3.3.3 3.3.3.3 1000 0x80000005 0x005809 2 Net Link States (Area 1) -> LSA Tipe 2 Link ID ADV Router Age Seq# Checksum 23.23.23.2 2.2.2.2 1006 0x80000001 0x00EAEB Summary Net Link States (Area 1) -> LSA Tipe 3 Link ID ADV Router Age Seq# Checksum 1.1.1.1 2.2.2.2 1008 0x80000001 0x008D98 2.2.2.2 2.2.2.2 1004 0x80000003 0x00F633 12.12.12.0 2.2.2.2 1004 0x80000003 0x00FB09
Perhatikan bahwa di router yang berada di ara 1 juga beredar LSA tipe 3 yang membawa informasi tentang network-network yang berada di area 0.
Selanjutnya kita juga bisa melihat tabel routing untuk melakukan pengujian
R1(config-router)#do sh ip ro 1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 1.1.1.1 is directly connected, Loopback0 2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 2.2.2.2 [110/11] via 12.12.12.2, 00:04:52, Ethernet0/0 3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O IA 3.3.3.3 [110/21] via 12.12.12.2, 00:04:52, Ethernet0/0 12.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 12.12.12.0/24 is directly connected, Ethernet0/0 23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O IA 23.23.23.0 [110/20] via 12.12.12.2, 00:04:52, Ethernet0/0
R2(config-router)#do sh ip ro 1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 1.1.1.1 [110/11] via 12.12.12.1, 00:05:21, Ethernet0/0 2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 2.2.2.2 is directly connected, Loopback0 3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O 3.3.3.3 [110/11] via 23.23.23.3, 00:05:21, Ethernet0/1 12.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 12.12.12.0/24 is directly connected, Ethernet0/0 23.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 23.23.23.0/24 is directly connected, Ethernet0/1
R3(config-router)#do sh ip ro 1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O IA 1.1.1.1 [110/21] via 23.23.23.2, 00:05:41, Ethernet0/0 2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets O IA 2.2.2.2 [110/11] via 23.23.23.2, 00:05:41, Ethernet0/0 3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 3.3.3.3 is directly connected, Loopback0 12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets O IA 12.12.12.0 [110/20] via 23.23.23.2, 00:05:41, Ethernet0/0 23.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks C 23.23.23.0/24 is directly connected, Ethernet0/0
Route dengan label IA menandakah bahwa route tersebut berada di area lain. Perhatikan bahwa R1 dan R3 memiliki route dengan label IA. Namun tidak demikian dengan R2, R2 tidak memiliki route dengan label IA, hal ini dikarenakan R2 berada di area 0 dan area 1 sekaligus, sehingga seluruh route baik itu dari area 0 ataupun area 1 dianggap satu area dengan dirinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar