Kamis, 05 Januari 2017

Lab 117 - Network Monitoring System (PRTG)


Pada lab sebelumnya kita telah belajar NMS menggunakan WhatsUp Gold. Selanjutnya pada lab ini kita akan belajar NMS menggunakan PRTG. Bedanya apa sih? silahkan disimpulkan sendiri setelah belajar lab ini ya.. :D.

Adapun jaringan yang akan kita monitoring pada lab ini sama dengan jaringan yang kita buat pada lab NMS WhatsUp Gold. Silahkan merujuk pada lab tersebut untuk setup jaringannya. Berikut topologi yang akan kita gunakan
Gambar 1 Topologi jaringan
Diasumsikan jaringan sudah tersetup dengan baik dan windows sudah bisa melakukan ping ke R1, R2, dan R3. 

Lanjut kita install PRTG nya. Silahkan download disini. Untuk cara installnya tinggal next next saja. Berikut tampilan awal PRTG
Gambar 2 Tampilan awal PRTG
Sebelum melanjutkan konfigurasi PRTG, kita harus mengaktifkan SNMP pada ketiga router terlebih dahulu
Gambar 3 Aktifkan SNMP Server R1
Gambar 4 Aktifkan SNMP Server R2
Gambar 5 Aktifkan SNMP Server R3
Oke sekarang kita konfigurasi di PRTG.
Gambar 6 Konfigurasi PRTG
Gambar 7 Konfigurasi PRTG
Gambar 8 Konrigurasi PRTG
Gambar 9 Konfigurasi PRTG
Gambar 10 Konfigurasi PRTG
Selanjutnya PRTG akan melakukan discovery SNMP terhadap device yang kita konfigurasikan. Dalam hal ini adalah R1. Jika discovery berhasil, maka kita akan diminta untuk memilih interface yang ingin kita monitoring seperti berikut. Kita centang pada interface yang aktif saja
Gambar 11 Konfigurasi PRTG
Gambar 12 Konfigurasi PRTG
Berikut tampilan setelah kita selesai memasukkan R1 ke PRTG
Gambar 13 Hasil setup PRTG
Lakukan hal yang sama seperti diatas untuk memasukkan R2 dan R3. Untuk menambahkan device, kita bisa menekan tombol add berikut
Gambar 14 Setup device baru
Berikut tampilan setelah kita selesai setup R1, R2, dan R3
Gambar 15 Hasil setup R1,R2, dan R3
Oke.. untuk pengujian, kita coba lakukan test ping dari windows ke R3 dengan parameter -l 100 yang artinya paket yang kita kirim 1000 byte.
Gambar 16 Ping dari windows ke R3
Kita coba lihat di PRTG nya,
Gambar 17 Tampilan trafic PRTG
Perhatikan bahwa saat ini PRTG sudah berhasil menangkap trafiknya.

Oke jadi gimana? bisa kan menarik kesimpulan perbedaan antara WhatsUp Golde dengan PRTG? oke oke selamat belajar dan jangan lupa berbagi ya..
{ Read More }


Rabu, 04 Januari 2017

Lab 116 - Network Monitoring System (WhatsUp Gold)

Sebagai network engineer, kita diharuskan untuk melakukan monitoring terhadap jaringan yang telah kita bangun. Tujuan utama dari monitoring ini adalah untuk meminimalisir kemungkinan jaringan down dalam jangka waktu yang lama.

Dengan melakukan monitoring jaringan, maka kita akan tahu dengan sangat cepat jika sewaktu-waktu jaringan kita down. Sehingga kita bisa melakukan penanganan terhadap kerusakan dalam jaringan dengan cepat.

Ada beberapa aplikasi yang dapat kita gunakan untuk melakukan monitoring jaringan ini. Salah satu aplikasi yang dapat kita gunakan adalah whatsup gold.

Pada lab ini kita akan menggunakan topologi seperti berikut
{ Read More }


Lab 115 - Menyambungkan Windows dengan GNS3

Oke pada lab ini kita akan belajar cara menghubungkan komputer windows kita dengan GNS3. Diasumsikan kita telah menginstall GNS3 dengan baik.

Pertama yang harus kita lakukan adalah membuat loopback adapter pada windows. Masuk run pada windows (windows+r) kemudian ketikkan hdwwiz dan enter hinggga muncul tampilan seperti berikut
{ Read More }


Senin, 02 Januari 2017

Lab 114 - Switching Physical to Logical Topology


Materi ini menurut saya sedikit sulit dijelaskan dengan kata-kata. Jadi kita akan memahami materi ini dengan langsung ngelab. Oke berikut topologi yang akan kita gunakan pada lab ini

Gambar 1 Phyisical Topology
Gambar diatas menunjukkan phisical topologi. Dari Phisical topologi diatas, kita akan merubah menjadi logical topologi seperti berikut

Gambar 2 Logical topologi
Kenapa kita harus merubah phisical topologi menjadi logical topologi? Hal ini dikarenakan topologi dalam sebuah jaringan akan berubah secara dinamis. Tentu saja kita tidak mungkin untuk selalu melakukan perubahan phisical topologi setiap ada perubahan topologi jaringan.

Hal yang paling tepat untuk dilakukan adalah hanya melakukan perubahan pada logical topologi, sedangkan pada phisical topologi tidak boleh ada perubahan sedikit pun, karena jika phisical topology berubah, maka akan sangat mempengaruhi jaringan.

Oke langsung saja kita lakukan konfigurasi untuk mengerjakan soal tersebut. Untuk mengerjakan soal tersebut, kita harus mengamati phisical topologi dan logical topologi sekaligus. Dan pengerjaannya juga harus bertahap, jangan bernafsu untuk menyelesaikan semuanya sekaligus.

Pertama kita amati pada R1. Perhatikan bahwa pada logical topologi, R1 hanya mempunyai satu link saja, yaitu vlan 10 (perhatikan e0/0.10). Karena hanya memiliki satu link pada logical topologi, jadi kita bisa mengkonfigurasikan mode access pada interface MLS1 yang mengarah ke R1.
MLS1(config)#int e0/0
MLS1(config-if)#sw mod ac MLS1(config-if)#sw ac vl 10 % Access VLAN does not exist. Creating vlan 10
Selanjutnya kita lakukan konfigurasi pada R1
R1(config)#int e0/0 R1(config-if)#no sh R1(config-subif)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
Oke konfigurasi R1 sudah selesai. Lanjut kita amati pada R2. Perhatikan bahwa R2 memiliki dua link pada logical topologi. Karena R2 memiliki dua link, maka mau tidak mau kita harus mengkonfigurasikan trunk pada interface MLS1 yang mengarah ke R2 di phisical topology.
MLS1(config-if)#int e0/1
MLS1(config-if)#sw tru enc do MLS1(config-if)#sw mod tr
Lanjut kita konfigurasi pada R2
R2(config-subif)#int e0/0 R2(config-if)#no sh R2(config-if)#int e0/0.10 R2(config-subif)#enc do 10 R2(config-subif)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
Sekarang kita lakukan uji coba ping dari R1 ke R2
R1(config-if)#do ping 12.12.12.2 Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12.12.12.2, timeout is 2 seconds: .!!!! Success rate is 80 percent (4/5), round-trip min/avg/max = 1/1/1 ms
Oke Link antara R1 dan R2 sudah berhasil. Lanjut kita akan mengkonfigurasikan link antara R2 dan MLS3. Ingat bahwa kita tadi sudah mengkonfigurasikan interface MLS1 yang mengarah ke R2 menjadi trunk. Sekarang kita langsung konfigurasi di R2
R2(config-subif)#int e0/0.23
R2(config-subif)#enc do 23 R2(config-subif)#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
Lanjut kita konfigurasi di MLS3. Perhatikan bahwa pada logical topologi MLS3 memiliki dua link. Jadi kita harus mengkonfigurasi trunk pada interface MLS1 yang mengarah ke MLS3.
MLS1(config-if)#int e0/3
MLS1(config-if)#sw tr enc do MLS1(config-if)#sw mod tr
Sekarang kita lakukan konfigurasi pada MLS3
MLS3(config)#vlan 23 MLS3(config-vlan)#exi MLS3(config)#int e0/0 MLS3(config-if)#sw tr enc do MLS3(config-if)#sw mod tr MLS3(config-if)#int vl 23 MLS3(config-if)#ip add 23.23.23.3 255.255.255.0 MLS3(config-if)#no sh
Perhatikan bahwa kita perlu membuat vlan 23 dan mengkonfigurasikan interface trunk pada MLS3. Hal ini dikarenakan MLS3 pada phisical topologi hanya memiliki satu link, yaitu e0/0, sedangkan pada logical topologi MLS3 harus punya dua link. Oke sekarang kita coba lakukan ping dari MLS3 ke R2
MLS3(config-if)#do ping 23.23.23.2
Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 23.23.23.2, timeout is 2 seconds: ..... Success rate is 0 percent (0/5)
Perhatikan bahwa saat ini MLS3 masih belum bisa melakukan ping ke R2. Kenapa demikian? hal ini dikarenakan pada MLS1 masih belum ada vlan 23. Sekarang kita buat dulu vlan 23 di MLS1
MLS1(config-if)#vlan 23
MLS1(config-vlan)#exit
Sekarang kita coba ping lagi dari MLS3 ke R2
MLS3(config-if)#do ping 23.23.23.2 Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 23.23.23.2, timeout is 2 seconds: .!!!! Success rate is 80 percent (4/5), round-trip min/avg/max = 1/1/3 ms
Oke link antara R2 dan MLS3 sudah berhasil. Lanjut kita akan mengerjakan link antara MLS3 dengan MLS2. Perhatikan pada logical topologi, terlihat bahwa MLS2 hanya akan memiliki satu link, jadi interface MLS1 yang mengarah ke MLS2 hanya perlu kita konfigurasikan dengan mode access
MLS1(config)#int e0/2
MLS1(config-if)#sw mod ac MLS1(config-if)#sw ac vl 213 % Access VLAN does not exist. Creating vlan 213
MLS2(config)#int e0/0 MLS2(config-if)#no sw MLS2(config-if)#ip add 213.213.213.2 255.255.255.0
Sekarang kita konfigurasi pada MLS3
MLS3(config-if)#vlan 213 MLS3(config-vlan)#exit MLS3(config)#int vlan 213 MLS3(config-if)#no sh MLS3(config-if)#ip add 213.213.213.3 255.255.255.0
Jika kita lakukan ping sekarang? bagaimanakah hasilnya? Tentu saja akan time out, hal ini dikarenakan kita belum membuat vlan 213 di MLS1. Kita buat dulu
MLS1(config-if)#vlan 213
MLS1(config-vlan)#exit
Sekarang kita coba lakukan ping dari MLS2 ke MLS3
MLS2(config-if)#do ping 213.213.213.3 Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 213.213.213.3, timeout is 2 seconds: .!!!! Success rate is 80 percent (4/5), round-trip min/avg/max = 1/1/4 ms
Perhatikan bahwa MLS2 sudah bisa lakukan ping ke MLS3. Oke sampai saat ini kita sudah selesai mengerjakan soal diatas.. Jika mungkin ada yang kurang bisa difahami,.. silahkan ditanyakan di komentar
{ Read More }


FeedBack

Jika Anda merasa terbantu dengan artikel dari Coretan Bocah IT, silahkan berlangganan GRATIS via email. Dengan begitu, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel baru yang terbit di Coretan Bocah IT

Masukkan Email :

IconIconIconFollow Me on Pinterest