- Bilangan BinerMerupakan bilangan yang terdiri dari dua karakter saja, yaitu angka satu (1) dan nol (0). Dalam bilangan biner tidak akan dikenli angka 2, 3, 4 dan seterusnya. Dapat ditulis dengan format 1011(2)
- Bilangan Oktal
Merupakan bilangan yang terdiri dari 9 karakter, yaitu angka nol (0), satu (1), dua (2), tiga (3), empat (4), lima (5), enam (6), dan tujuh (7). Biasanya ditulis dengan format 236(8)
- Bilangan Desimal
Merupakan bilangan yang terdiri dari 10 karakter, yaitu angka nol (0), satu (1), dua (2), tiga (3), empat (4), lima (5), enam (6), tujuh (7), delapan (8), dan sembilan (9). Pada umumnya ditulis dengan format 128(10)
- Bilangan Hexadesimal
Merupakan bilangan yang terdiri dari 16 karakter, yaitu nol (0), satu (1), dua (2), tiga (3), empat (4), lima (5), enam (6), tujuh (7), delapan (8), sembilan (9), sepuluh (A), sebelas (B), duabelas (C), tigabelas (D), empatbelas (E), limabelas (F). Kita lihat bahwa ada karakter huruf di bilangan hexadesimal, maksudnya adalah jika ada angka 10, maka angka tersebut diganti dengan huruf A, jika 11 maka diganti B, jik 12 diganti C, dan seterusnya. Jika kita hitung, jumlah karakter antara 0-F adalah 16 karakter. Biasanya bilangan hexadesimal ditulis dengan format 12A(16)
Konfersi Bilangan
Konfersi bilangan dapat diartikan merubah sebuah bilangan menjadi jenis bilangan lain, misalkan dari bilangan biner menjadi desimal, dari oktal menjadi desimal, dari hexadesimal menjadi desimal atau sebaliknya. Contoh-contoh dibawah akan menjelaskan berdasarkan contoh soal
- Biner Menjadi Desimal
1010(2) =……..(10) >>>>>>> 10(10)
Biner To Desimal Jika ada soal seperti diatas, maka kerjakan dengan menggunakan cara seperti gambar diatas, yaitu kita susun angka binernya dengan format kebawah dan dimulai dari angka biner pertama, selanjutnya setiap angka biner dikalikan dengan perpangkatan 2, perpangkatan dimulai dari pangkat 0 dan ditulis dari bawah seperti gambar diatas. Langkah terahir adalah, hasil perkalian dari selurh angka biner dengan perpangkatan dijumlahkan dan akan ketemu hasil ahirnya.
- Oktal Menjadi Desimal
267(8) =……..(10) >>>>>>> 183(10)
Oktet To Desimal
Metode penghitungan sama persis dengan konversi dari biner ke desimal, hanya saja perpangkatan yang digunakan adalah 8 pangkat 0 dan seterusnya.
- Hexadesimal Menjadi Desimal
32AD(16) =……..(10) >>>>>>> 12973(10)
Hexadesimal To Desimal
Sama seperti konversi dari biner ke desimal atau dari oktet ke desimal, yang mebedakan hanya perpangkatannya saja, yaitu pada konversi bilangan hexadesimal ke desimal menggunakan perpangkatan 16. Kita lihat bahwa dalam perhitungan huruf A diganti dengan nilai 10 dan huruf D diganti dengan nilai 13.
- Desimal Menjadi Biner
10(10) =……..(2) >>>>>>> 1010(2)
Desimal To Biner
- Desimal Menjadi Oktal183(10) =……..(8) >>>>>>> 267(8)
Desimal To Oktal
Metode yang digunakan untuk konversi dari desimal menjadi oktal adalah sama dengan metode yang digunakan saat konversi desimal menjadi biner, hanya saja pembagi yang digunakan adalah 8. Kita lihat diatas bahwa 183 dibagi 8 adalah 22 dan sisanya adalah 7, 22 dibagi 8 adalah 2 dan sisanya 6, karena 2 sudah tidak bisa dibagi 2 maka selesai sampai disini. Langkah selanjutnya adalah menyusun hasil bagi tersebut dimulai dari angka terahir
- Desimal Menjadi Hexadesimal
12973(10) =……..(16) >>>>>>> 32AD(16)
Desimal To Hexadesimal
Caranyapun sama seperti konversi dari desimal menjadi biner ataupun dari desimal menjadi oktal. Namun yang perlu diperhatikan bahwa jika ada angka 10 keatas tidak boleh ditulis sebagai angka, namun harus ditulis sebagai huruf seperti penjelasan diatas.
Tambahan!!
Seluruh konversi bilangan harus melewati konversi desimal dulu, jadi misalkan ada perintah untuk mengkonversikan dari biner menjadi oktal, maka kunci utamanya adalah bilangan biner tersebut dirubah dulu menjadi desimal kemudian baru dikonversikan menjadi oktal.