Sesuai dengan janji saya kemarin, hari ini kita akan belajar tentang konsep satatic NAT di mikrotik. Nantinya kita akan mengetahui konsep static NAT pada cisco dan Mikrotik, bagi yang belum membaca konsep stati NAT di Cisco, silahkan baca dulu artikel berikut
Perang Static NAT Mikrotik VS Cisco - Part 1
Oke sekarang kita praktik konfigurasi static NAT di mikrotik dan kita pelajari konsepnya. Berikut topologi yang akan kita gunakan
Gambar 1 Topologi static nat di mikrotik |
Gambar 2 Konfigurasi ip address di mikrotik |
Gambar 3 Konfigurasi ip address di PC Interne |
Gambar 4 Konfigurasi ip address di server |
Selanjutnya kita coba ping dari web server lokal ke internet, kira kira apa yang terjadi??
Gambar 5 Ping dari server ke internet |
Sekarang kita coba konfigurasikan Static NAT di router mikrotik
Gambar 6 Konfigurasi static nat di mikrotik |
Gambar 7 Ping dari server ke internet |
Sekarang kita bahas perbedaan konsep Static NAT di Cisco dan Mikrotik. Kita kemarin sudah bahas bahwa di Cisco, Static NAT akan mentranslasikan ip lokal menjadi ip public dan ip public menjadi ip lokal.
Namun tidak demikian di Mikrotik, Static NAT di mikrotik hanya akan mentranslasikan ip lokal menjadi ip public. Beriktu buktinya
Gambar 8 Akses ip public router dari internet |
Berbeda dengan cisco kemarin, saat kita mengakses ip public router, maka yang terbuka adalaah halaman web server lokal.
Kesimpulannya, "Static NAT di Cisco mentranslasikan ip lokal menjadi ip public dan juga ip public menjadi lokal, sedangkan di Mikrotik, Static NAT hanya mentranslasikan ip lokal menjadi ip public saja"