Oke hari ini kita lanjut belajar routing nya ya.... Sebelumnya kita telah banyak memanipulasi route menggunakan access list dan prefix list. Selanjutnya pada lab ini kita akan belajar manipulasi route menggunakan hal yang jauh lebih keren lagi.. apa itu? kita akan pake Route-Map.
Karena saking kerennya route-map ini, saya tidak bisa membahas seluruh materi dalam satu artikel saja, jadi artikel ini ada kelanjutannya ya.. jangan cuma baca artikel ini aja..
Berbeda dengan access list dan prefix list, route-map mendukung sebuah mekanisme match dan set. Yang artinya saat ada sebuah ip/prefix yang match (sesuai) akan di set dengan option-option tertentu. Oke langsung aja kita pake contoh kasus
Gambar 1 Topologi EIGRP |
Saya asumsikan kita telah mengkonfigurasi EIGRP pada topologi diatas, selanjutnya kita hanya akan fokus pada manipulasi route menggunakan route-map. Setelah mengkonfigurasi EIGRP, maka tabel routing pada R1 akan nampak seperti berikut
R1#show ip route eigrp ... Gateway of last resort is not set 3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets D 3.3.3.3 [90/409600] via 13.13.13.3, 00:25:54, Ethernet0/1 23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets D 23.23.23.0 [90/307200] via 13.13.13.3, 00:25:54, Ethernet0/1 [90/307200] via 12.12.12.2, 00:25:54, Ethernet0/0
Kita hanya akan fokus pada entry route yang menuju 3.3.3.3. Perhatikan bahwa jika R1 ingin menuju 3.3.3.3, maka akan dilewatikan R3 (13.13.13.3). Perhatikan hasil traceroute berikut
R1#traceroute 3.3.3.3 Type escape sequence to abort. Tracing the route to 3.3.3.3 1 13.13.13.3 4 msec 0 msec 0 msec
Perhatikan bahwa saat kita melakukan trace dari R1 ke 3.3.3.3, maka jalur yang dilewati adalah 13.13.13.3 (R3).
Tujuan kita pada lab ini adalah memanipulasi route agar saat R1 ingin menuju 3.3.3.3, maka akan melewati R2. Tentunya kita akan mengerjakan menggunakan fitur route-map. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuat access list untuk destination 3.3.3.3. Karena kita menginginkan access list dengan parameter destination, berarti kita harus menggunakan extended access list
R1(config)#access-list 100 permit ip any host 3.3.3.3
Perintah diatas artinya kita membuat access list untuk mengizinkan seluruh ip packet yang menuju 3.3.3.3. Selanjutnya kita buat route-map nya
R1(config)#route-map EIGRP-ROUTE-MANIPULATION permit 5R1(config-route-map)#match ip address 100R1(config-route-map)#set ip next-hop 12.12.12.2
Perintah diatas digunakan untuk membuat sebuah route-map yang bekerja jika ada ip yang match (sesuai) dengan access list 100. Jika ada ip yang match dengan access list tersebut, maka gateway nya (next hop) akan dirubah menjadi 12.12.12.2
Selanjutnya kita harus menerapkan route-map yang baru saja kita buat tersebut
R1(config)#ip local policy route-map EIGRP-ROUTE-MANIPULATION
Perhatikan bahwa tidak ada perubahan pada tabel routing, namun jika kita mencoba melakukan trace, maka untuk menuju 3.3.3.3, R1 akan menggunakan jalur 12.12.12.2 (R2). Perhatikan hasil traceroute berikutR1#show ip route eigrp ... Gateway of last resort is not set 3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets D 3.3.3.3 [90/409600] via 13.13.13.3, 00:25:54, Ethernet0/1 23.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets D 23.23.23.0 [90/307200] via 13.13.13.3, 00:25:54, Ethernet0/1 [90/307200] via 12.12.12.2, 00:25:54, Ethernet0/0
Perhatikan bahwa jika R1 ingin menuju 3.3.3.3, maka jalur yang dilewati adalah 12.12.12.2 (R2) sesuai dengan yang kita inginkan..R1#traceroute 3.3.3.3 Type escape sequence to abort. Tracing the route to 3.3.3.3 1 12.12.12.2 4 msec 0 msec 0 msec 2 23.23.23.3 0 msec 4 msec 0 msec
Oke sampai disini dulu pelajaran kita kali ini.. ingat pelajaran tentang route-map akan kita lanjut pada artikel selanjutnya.. jadi tetap kunjungi Coretan Bocah IT ya.. semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar