Sebelumnya kita telah ngelab tentang routing static.. sudah faham tentang routing static kan?? kalau belum faham tentang routing static, silahkan baca artikel sebelumnya dulu disini...
Gambar 1 |
Sedangkan routing dinamik, network enginer tidak perlu memasukkan route secara manual ke dalam tabel routing, karena route-route didalam tabel routing akan dibuat secara otomatis oleh routing protocol
Di dunia networking, ada beberapa routing protocol yang dapat kita gunakan, seperti RIP, OSPF, EIGRP, BGP, dll... Namun kali ini kita hanya akan fokus ngelab materi tentang RIP...
Sebelum ngelab,, kita akan sedikit membahas teori tentang RIP.. Perhatikan contoh topologi berikut
Misal kita ingin melakukan komunikasi dari PC0 ke PC1, maka akan ada tiga jalur yang bisa kita lewati, yaitu jalur atas yang memiliki bandwidth 10 MB, jalur tengah yang memiliki bandwidth 100 MB, dan jalur bawah yang memiliki bandwidth 10 GB..
Kira kira jalur manakah yang paling cepat??? Yak benar!!! jalur yang paling cepat adalah jalur bawah karena memiliki bandwidth terbesar... Tapi apakah routing protocol RIP akan memilih jalur ini???
Jawabannya adalah tidak!! karena routing protocol RIP bekerja berdasar hop count.. hop count adalah jumlah lompatan yang harus dilalui untuk menuju suatu tujuan.. perhatikan gambar berikut
Gambar 2 |
Oke sudah cukup teorinya,, kita akan langsung ngelab,, labnya bisa didownload disini...Berikut topologi serta alokasi ip address yang akan kita gunakan
Gambar 3 |
Udah pada bisa konfig ip address di semua router kan?? saya asumsikan kita sudah selesai konfig ip nya..
Gambar 4 |
Oke,, ip address udah dikonfig di semua router ya,, lanjut kita konfig RIP nya di semua router,,, Berikut konfig routing rip di Router0
Gambar 5 |
Pada gambar diatas intinya kita mengkonfigurasi rip denga versi 2... selanjutnya kita melihat network mana saya yang terhubung langsung dengan router kita dengan perintah do show ip route.. Kemudian kita masukkan network network yang terhubung langsung tersebut ke rip.. Terahir kita ketikkan perintah no auto-summary supaya subnet mask dari setiap network yang kita masukkan tersebut ikut di advertise....
Oke,, lanjutkan ke router router yang lain juga ya!!!!! saya asumsikan teman teman sudah konfig rip di semua router nya.. Selanjutnya untuk pengujian, kita lihat tabel routing di setiap router dengan perintah do show ip route.. Berikut tabel routing di Router0 setelah semua router di konfig rip
Gambar 6 |
Perhatikan route route di tabel routing dengan option R yang artinya route tersebut digenerate secara otomatis oleh routing protocol RIP... Silahkan pastikan bahwa semua router juga memiliki tabel routing yang sama seperti Router0 diatas..
Sampai saat ini seharusnya PC0 sudah bisa komunikasi dengan PC1.. dengan catatan PC0 dan PC1 sudah dikonfigurasi ip address dan gateway
Gambar 7 |
Berikut hasil pengujian ping dari PC0 ke PC1
Gambar 8 |
Sudah bisa ping kan?? sekarang kita buktikan,, apakah saat PC0 menghubungi PC1, dia menggunakan jalur atas,,,
Gambar 9 |
Bener kan?? router rip akan menggunakan jalur dengan hop terpendek.. terbukti bahwa PC0 akan memlewati jalur 10.10.10.0 dan 20.20.20.0 untuk mencapai PC1...
Oke... sampai saat ini kita sudah selesai dan berhasil ngelab materi RIP,, jika ada beberapa materi yang belum terlalu difahami,, silahkan tanyakan langsung ke saya via email ataupun facebook.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar