Rabu, 17 Agustus 2016

Perang Static NAT Mikrotik VS Cisco - Part 2


Sesuai dengan janji saya kemarin, hari ini kita akan belajar tentang konsep satatic NAT di mikrotik. Nantinya kita akan mengetahui konsep static NAT pada cisco dan Mikrotik, bagi yang belum membaca konsep stati NAT di Cisco, silahkan baca dulu artikel berikut

Perang Static NAT Mikrotik VS Cisco - Part 1


Oke sekarang kita praktik konfigurasi static NAT di mikrotik dan kita pelajari konsepnya. Berikut topologi yang akan kita gunakan
Gambar 1 Topologi static nat di mikrotik
Pertama kita konfigurasikan ip address pada seluruh device.
Gambar 2 Konfigurasi ip address di mikrotik
Gambar 3 Konfigurasi ip address di PC Interne

Gambar 4 Konfigurasi ip address di server
Perhatikan gambar diatas, saya menggunakan windows sebagai pc internet dan ubuntu sebagai server. Pada server, saya sudah aktifkan fitur web server.

Selanjutnya kita coba ping dari web server lokal ke internet, kira kira apa yang terjadi??
Gambar 5 Ping dari server ke internet
Perhatikan bahwa kita belum bisa ping dari server ke internet.

Sekarang kita coba konfigurasikan Static NAT di router mikrotik
Gambar 6 Konfigurasi static nat di mikrotik
Sekarang kita coba lagi ping dari server lokal ke internet
Gambar 7 Ping dari server ke internet
Perhatikan bahwa kita sudah bisa ping dari server lokal ke internet.

Sekarang kita bahas perbedaan konsep Static NAT di Cisco dan Mikrotik. Kita kemarin sudah bahas bahwa di Cisco, Static NAT akan mentranslasikan ip lokal menjadi ip public dan ip public menjadi ip lokal.

Namun tidak demikian di Mikrotik, Static NAT di mikrotik hanya akan mentranslasikan ip lokal menjadi ip public. Beriktu buktinya
Gambar 8 Akses ip public router dari internet
Perhatikan gambar diatas, bahwa saat kita mengakses ip public router dari internet, maka yang terbuka bukan halaman web server lokal, melainkan halaman webfig dari router itu sendir.

Berbeda dengan cisco kemarin, saat kita mengakses ip public router, maka yang terbuka adalaah halaman web server lokal.

Kesimpulannya, "Static NAT di Cisco mentranslasikan ip lokal menjadi ip public dan juga ip public menjadi lokal, sedangkan di Mikrotik, Static NAT hanya mentranslasikan ip lokal menjadi ip public saja"

Like the Post? Do share with your Friends.

FeedBack

Jika Anda merasa terbantu dengan artikel dari Coretan Bocah IT, silahkan berlangganan GRATIS via email. Dengan begitu, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel baru yang terbit di Coretan Bocah IT

Masukkan Email :

IconIconIconFollow Me on Pinterest