Rabu, 17 Agustus 2016

Anak SMK, Mau Sekedar Bisa Atau Terampil??

Hari ini ceritanya saya barusan dapat pencerahan dari Bapak Dedi Gunawan dan saya tertarik untuk share pengalaman yang saya dapat hari ini. Namun tulisan ini tidak murni kata kata dari Pak Dedi, saya menambahkan beberapa materi yang terkait.


Level anak SMK dalam belajar itu ada 5, sebagai berikut


Tidak Tahu --> Tahu --> Bisa --> Terlatih/Terampil --> Expert


Suatu saat kita mengikuti pelajaran di kelas tentang materi produktif, namun kita hanya memperhatikan guru kita yang sedang praktik. Pada tahap ini meskipun kita memahami apa yang dijelaskan oleh guru kita, kita masih berada pada level Tahu, karena kita belum pernah praktik sama sekali.

Setelah memperhatikan guru yang sedang praktik, beberapa anak mungkin akan praktik tentang materi yang baru dijelaskan oleh gurunya. Setelah berhasil dalam praktiknya, kebanyakan anak akan sangat senang dan seolah olah puas dengan keberhasilannya tersebut. Padahal pada tahapan ini kita masih berasa pada level Bisa.

Biasanya anak SMK hanya akan finish sampai disini saja, mereka akan puas dengan keberhasilannya dalam praktik pertamanya dan tidak akan pernah mengulanginya lagi.


Coba perhatikan gambar berikut
Gambar A
Gambar B

Perhatikan, Gambar A adalah hasil gambar anak TK, begitu juga Gambar B juga merupakan hasil gambar anak TK. Namun jika kita perhatikan, Gambar B mempunyai kualitas yang jauh diatas Gambar A.

Kenapa dua gambar yang sama-sama hasil anak TK bisa memiliki kualitas yang jauh berbeda?? Hal ini dikarenakan anak TK yang menggambar Gambar A berada pada level Bisa dan anak TK yang menggambar Gambar B berada pada level Terlatih/Terampil.

Pertanyaannya, adakah anak TK yang puas dengan hasil gambarannya yang seperti Gambar A?? Tentu saja Tidak!.. Semua anak TK pasti ingin hasil gambarannya seperti Gambar B.

Nah sekarang kembali ke anak SMK, puaskah kita dengan level kemampuan yang hanya Bisa saja?? Jika kita puas dengan kemampuan kita yang hanya berada pada level Bisa, maka kita perlu mempertanyakan kewarasan kita.

Terus bagaimana cara agar level anak-anak SMK bisa naik dari Bisa menjadi Terlatih/Terampil?? Namun sebelum membahas cara upgrade kemampuan dari Bisa menjadi Terampil, kita harus tahu dulu dimana letak perbedaan dari kedua level ini.

Secara umum perbedaan dari kedua level ini terletak pada jam terbang dan kemanfaatan untuk orang lain.

Orang yang berada pada level Bisa, dia hanya melakukan praktik satu atau dua kali saja. Setelah berhasil, maka dia akan puas dan tidak mengulanginya lagi. Namun orang yang berada pada level Terampil, dia tidak akan puas dengan berhasil satu kali saja, dia akan terus mengulang-ulang praktik hingga dia benar-benar faham tentang konsepnya.

Itu jika dilihat dari sisi jam terbang, selanjutnya jika kita lihat dari sisi kemanfaatan untuk orang lain. Orang yang berada pada level Bisa, yang mengakui tentang kemampuannya hanyalah dia sendiri, orang lain tidak akan mengakui kalau dia Bisa, karena dia tidak pernah memberikan kemanfaatan untuk orang lain. Berbeda dengan orang yang berada pada level Terampil, orang ini akan memberikan kemanfaatan untuk orang lain sehingga orang lain akan mengakui kemampuannya.

Nah sekarang bagaimana cara kita agar level kita naik dari Bisa menjadi Terampil?? Tidak ada jalan lain selain praktik terus menerus dan membuat kemanfaatan untuk orang lain. Kita harus praktik setiap hari hingga kita benar-benar memahami konsepnya. Kemudian kita juga harus membuat kemanfaatan untuk orang lain agar kemampuan kita benar benar teruji.

Kita tidak bisa mengatakan kalau kita mempunyai kemampuan hanya dari sudut pandang kita. Yang bisa menilai apakah kita mempunyai kemampuan atau tidak hanyalah orang lain. Jadi satu-satunya jalan untuk menguji ilmu kita adalah membuat kemanfaatan untuk orang lain.

Kesimpulannya, Apakah kita sebagai anak SMK akan puas dengan level Bisa atau akan upgrade level kita menjadi Terampil?? itu semua Bergantung pribadi masing-masing. 

Semoga anak SMK di Indonesia semakin jaya dan tidak menjadi anak SMK rasa SMA yang Nilainya Bagus tapi Skillnya Nol. 

Like the Post? Do share with your Friends.

FeedBack

Jika Anda merasa terbantu dengan artikel dari Coretan Bocah IT, silahkan berlangganan GRATIS via email. Dengan begitu, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel baru yang terbit di Coretan Bocah IT

Masukkan Email :

IconIconIconFollow Me on Pinterest