Jumat, 12 Agustus 2016

Konfigurasi Ethernet Over IP (EOIP) di Mikrotik


Ethernet Over IP adalah sebuah protocol dalam mikrotik yang berfungis untuk membuat tunnel. Contoh kasus, misal kita memiliki kantor pusat di Blitar dan kantor cabang di Jakarta. Kemudian kita menginginkan agar komputer yang berada di jaringan lokal di Blitar bisa berkomunikasi dengan jaringan lokal di kantor Jakarta. Perhatikan gambar berikut
Gambar 1 Konsep EOIP
Terlihat bahwa Kantor Blitar dan Jakarta masing masing terkoneksi dengan internet. Dan di Blitar dan Jakarta memiliki dua jaringan private yang satu segmen, yaitu 192.168.10.0/24. Nah pada jaringan seperti ini kita bisa menerapkan EOIP Tunnel untuk menghubungkan kedua jaringan private tersebut seperti berikut
Gambar 2 Konsep EOIP
Oke langsung saja kita praktik.. Pada praktik kali ini, kita tidak akan menggunakan koneksi internet.. Kita hanya akan menghubungkan Kantor Blitar dan Jakarta secara point to point.

Namun pada penerapan dunia nyata, EOIP biasanya digunakan pada jaringan public (internet). Yang jelas, syarat untuma untuk membuat sebuah EOIP Tunnel adalah kedua router mikrotik tersebut bisa saling berkomunikasi, yang artinya kedua mikrotik harus mempunyai ip public di internet.

Oke, sekali lagi kita hanya akan praktik menggunakan jaringan point to point, yang penting Kantor Blitar dan jakarta bisa saling berkomunikasi. Pertama kita konfigurasi ip address pada kedua router
Gambar 3 Konfigurasi ip address di R Blitar
Gambar 4 Konfigurasi ip address di R Jakarta
Untuk verifikasi, kita coba ping dari R Blitar ke R Jakarta
Gambar 5 Ping dari R Blitar ke R Jakarta
Kita sudah bisa ping antar router.. lanjut kita bikin EOIP nya..
Gambar 6 Konfigurasi EOIP di R Blitar
Gambar 7 Konfigurasi EOIP di R Jakarta
Terahir, kita harus bridge interface eoip yang baru saja kita buat dengan interface yang terhubung ke client pada masing-masing router.
Gambar 8 Konfigurasi interface bridge di R Blitar
Gambar 9 Konfigurasi interface bridge di R Jakarta
Untuk verifikasi, kita konfigurasi ip address pada kedua client sesuai topologi.. pastikan bahwa kedua client tersebut bisa saling berkomunikasi
Gambar 10 Verifikasi dari PC1
Perhatikan bahwa PC1 sudah bisa melakukan ping ke PC2.. 

Like the Post? Do share with your Friends.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

FeedBack

Jika Anda merasa terbantu dengan artikel dari Coretan Bocah IT, silahkan berlangganan GRATIS via email. Dengan begitu, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel baru yang terbit di Coretan Bocah IT

Masukkan Email :

IconIconIconFollow Me on Pinterest