kali ini saya akan mencoba untuk share sedikit yang saya tahu untuk setting DNS Server di Debian Wheezy,, kalau belum tahu konsep DNS Server mohon search dulu di Google.
Berikut ketentuannya
IP Address 192.168.101.254/24
IP Virtual 192.168.101.253/254
Hosts nama depan saya
Hostname hosts.namadepansaya.sch.id
DNS Utama namadepansaya.sch.id
DNS Virtual debian.org
Pertama kita harus setting repository agar sesuai dengan keinginan kita, saya lebih suka mengatur repo dari jaringan, dan yang paling terkenal adalah repo dari kambing ui, berikut caranya
beri tanda pagar di semua baris, kemudian tambahkan alamat repo kambing ui, cari aja diinternet
Kemudian lakukan apt-get update dan apt-get upgrade
Selanjutnya setting IP nya
tambahkan baris berikut di paling bawah, eth0 adalah ip address dan eth0:0 adalah ip address virtual
selanjutnya setting hostname nya
ganti sesuai ketentuan
Selanjutnya atur hosts nya
ganti sesuai ketentuan
Selanjutnya install aplikasi bind9 untuk aplikasi dns servernya
Setelah berhasil terinstall, langsung konfigurasi, pertama lakukan seperti ini
ini isi file tersebut secara default
edit menjadi
zone adalah nama dari domain yang ingin kita buat, type menunjukkan bahwa type domain yang akan kita buat adalah domain type master, file menunjukkan tempat dimana file konfigurasi kita simpan, selanjutnya kita harus membuat konfigurasi di file /etc/bind/db.ahmad , karena malas dan memang sudah tersedia kita copy aja dari file default
ini tampilan dari file defaultnya
Kemudian tinggal sedikit kita edit menjadi seperti ini
ahmad.sch.id adalah nama domain kita
root.ahmad.sch.id adalah email dari admin
@ menunjukkan semua, simbol ini bisa kita ganti dengan mail, ftp, www atau apapun, jadi jika kita ganti simbol ini, sama saja kita membuat subdomain
IN singkatan dari Internet Name
NS Name Server adalah record yang digukanan untuk mendefinisikan server nama yang akan
melayani domain yang dimaksud
Jangan lupa bahwa kita juga perlu konfigurasi file /etc/bind/db.192 .. kita tinggal copy aja dari file /etc/bind/db.ahmad tadi
Kita harus sedikit konfigurasi jadi seperti ini
PTR adalah kebalikan dari A (dari ip ke domain)
setelah semua selesai, kita restart serviceny satu persatu, dari ip, hostname, dan juga bind9 ny
Selanjutnya cek ip dengan ifconfig
cek hostname
sebelum cek dns server yang kita buat, kita harus atur dns nya agar diarahkan ke dns server kita
tambahkan nameserver dengan ip kita
selanjutnya kita uji dns server kita dengan nslookup
cek dengan ping
cek dengan dig
Setelah berhasil, selanjutnya kita buat dns server virtual
Kita hanya perlu menambahkan zone baru dibawah zona ahmad tadi
Kita hanya perlu membuat satu zone in-addr,arpa nya,, karena ip address dari domain ahmad.sch.id dan debian.org memiliki nomor jaringan yang sama. selanjutnya konfigurasi filenya,, sudah faham kan?? kita harus konfigurasi file /etc/bind/db.debian.
Kemudian tambahkan deklarasi 253.101.168 IN PTR debian.org. ke file /etc/bind/db.192 (itu adalah parameter ptr untuk domain debian.org)
Setelah itu tinggal restart bind9 nya,.,, langsung kita uji dengan nslookup, ping, dan dig
Mungkin timbul pertanyaan kenapa kita enggak harus setting dns nya agar diarahkan ke dns server yang kita buat dengan alamat 192.168.101.253?? itu karena ip tersebut hanyalah ip virtual yang dimiliki komputer kita,, jadi dns nya sudah terwakili dengan ip 192.168.101.254,,
Sekian dari saya, ada kurang lebihnya saya mohon maaf, dan karena saya masih tergolong anak bawang di dunia jaringan, saya mohon dibetulkan jika ada salah
source: Dari guru saya, Pak Very Setiawan, S.kom
Buku karya mas Farouq Alamsyah
Dari internet yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
Kalau bingung silahkan langsung bertanya... ingat bahwa malu bertanya sesat di jalan
nice post, ralat ip aliasnya /254 hehehehe,,,,
BalasHapusmaaf gan kurang teliti
Hapusnice post, ralat ip aliasnya /254 hehehehe,,,,
BalasHapus