Kamis, 25 Februari 2016

Konfigurasi DNS Server di Debian 7 (Wheezy)

DNS Server adalah layanan yang bertugas menerjemahkan IP Address menjadi domain. Contoh real dari layanan ini, saat kita mengakses halaman google.com, kita tidak pernah mengetikkan ip address dari google.com, melainkan kita langsung mengetikkan domaiannya, yaitu google.com.


Untuk lebih mengenal tentang dns server, kita akan praktik menggunakan server debian. Berikut topologi yang akan kita praktikkan :
Gambar 1
  1. Konfigurasi ip address
    Lakukan konfigurasi ip address di server dan client sehingga kedua komputer sudah bisa saling berhubungan. Jika belum bisa, silahkan merujuk ke artikel berikut : Konfigurasi IP Address di Debian
  2. Konfigurasi repoisotry lokal
    Langkah ini opsional, namun jika teman-teman tidak mempunyai akses internet untuk belajar, silahkan lakukan langkah ini : Konfigurasi Repository Lokal di Debian
  3. Install bind9
    Bind9 adalah salah satu aplikasi yang berfungsi sebagai dns server.
    # apt-get install bind9
    Gambar 2
  4. Konfigurasi master zone
    File ini adalah file tempat kita mendeklarasikan domain yang akan kita buat. Pada praktik kali ini, misal kita ingin membuat domain dengan nama kits.com
    # nano /etc/bind/named.conf
    Gambar 3
    Keterangan :
    a. Script 1 -> Pembuatan domain kits.com
    b. Script 2 -> Lokasi file forwarders
    c. Script 3 -> Domain reverse (oktet pertama dari ip address server)
    d. Script 3 -> Lokasi file reverse 
  5. Buat file forwarders
    File forwarders ini berfungsi menerjemahkan domain menjadi ip address. Kita bisa mengcopy dari contoh yang sudah disediakan oleh bind9 untuk membuat file ini.
    # cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.kits
    Gambar 4
  6. Konfigurasi file forwarders
    # nano /etc/bind/db.kits
    Gambar 5
    Keterangan :
    a. Script 1 -> domain yang dibuat
    b. Script 2 -> email administrator server
    c. Script 3 -> name server yang dibuat
    d. Script 4 -> ip address dari name server 
    e. Script 5 -> pembuatan subdomain
    f. Script 6 -> pembuatan subdomain alias
    g. Script 7 ->  pembuatan domain untuk mail server
  7. Buat file reverse
    File reverse bertugas untuk menerjemahkan ip address menjadi domain. Untuk membuat file ini, kita juga bisa mengcopy dari contoh yang telah disediakan bind
    # cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
    Gambar 6
  8. Konfigurasi file reverse
    # nano /etc/bind/db.192
    Gambar 7
    Keterangan :
    a. Script 1 -> domain yang dibuat
    b. Script 2 -> email adminstrator server
    c. Script 3 -> name server yang dibuat
    d. Script 4 -> kebalikan tiga oktet terahir ip address server 
  9. Restart service bind9
    # service bind9 restart
    Gambar 8
  10. Konfigurasi resolver di server
    # nano /etc/resolv.conf
    Gambar 9
  11. Lakukan pengujian domain forwarders di server
    # nslookup kits.com (ganti kits.com dengan domain yang dibuat)
    Gambar 10
  12. Lakukan pengujian domain reverse di server
    # nslookup 192.168.10.1 (ganti dengan ip server yang digunakan)
    Gambar 11
  13. Lakukan pengujian dari client
    Sebelumnya, teman-teman harus mengkonfigurasi resolver (ip dns server) terlebih dahulu di komputer client. Diasumsikan bahwa komputer client sudah dikonfigurasi resolver
    # nslookup kits.com (gunakan terminal atau cmd untuk pengujian ini)
    Gambar 12
Sampai saat ini kita sudah selesai melakukan konfigurasi dns server di debian. Semoga bermanfaat...

Like the Post? Do share with your Friends.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar

FeedBack

Jika Anda merasa terbantu dengan artikel dari Coretan Bocah IT, silahkan berlangganan GRATIS via email. Dengan begitu, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel baru yang terbit di Coretan Bocah IT

Masukkan Email :

IconIconIconFollow Me on Pinterest